Pulau Sabira Habitat Penyu Sisik Terbaik di Ibu Kota Jawa Tengah
Pulau Sabira, yang terletak di ujung utara Kepulauan Seribu, kini menjadi salah satu habitat penting bagi satwa langka penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Kegiatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah di pulau ini tidak hanya sebatas menyusuri laut biru, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi kelestarian satwa yang hampir punah.
Selama satu dekade terakhir (2015-2025), melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor PKS.1400/K.13/TU/EVLAPKERHUM/11/2021 dan Nomor 04/KT/03/PH/2021, masyarakat Pulau Sabira bersama BKSDA Jawa Tengah telah berhasil melepaskan dari 18.000 tukik penyu sisik ke laut. Angka ini bukan sekadar jumlah, melainkan simbol dari cinta, dedikasi, dan komitmen untuk menjaga warisan laut Indonesia bagi generasi mendatang.
Di balik pencapaian ini, ada kisah perjuangan warga Sabira, termasuk sosok Pak Agung, yang tanpa lelah menjaga setiap sarang penyu dari berbagai ancaman. Mulai dari pengawasan ketat, perlindungan telur, hingga memastikan tukik menetas dengan selamat sebelum berenang bebas ke lautan lepas.
Pulai kecil ini kini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk konservasi penyu sisik di Indonesia. Keberhasilan tersebut bukan hanya hasil upaya perlindungan satwa semata, tetapi juga bukti bahwa konservasi akan lebih kuat jika melibatkan masyarakat secara langsung. Dari sabira, kita belajar bahwa melestarikan alam berarti menumbuhkan kepedulian, membangun kebersamaan, dan meninggalkan jejak kebaikan untuk masa depan.
Kisah konservasi di Pulau Sabira memberikan pesan bahwa setiap tukik yang kembali ke laut adalah simbol harapan baru. Harapan untuk laut yang tetap lestari, satwa yang tetap hidup, dan generasi penerus yang mewarisi alam yang lebih baik.
#PulauSabira
#KonservasiPenyu
#SaveTheTurtles
#KepulauanSeribu
Source:
https://www.instagram.com/reel/DNk2lgupJGv/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==